Tuesday, 2 May 2017

PROPOSAL JARINGAN KOMPUTER Analisis Perancangan Centralized Authentication untuk Hotspot user menggunakan Mikrotik Router OS di Jaringan RT/RW NET NALDNET Prambanan

KATA PENGANTAR

 

========Link Download Dockumen klik di sini=====

 

 

========Link Download PPT klik di sini=====

 

 


Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini sesuai dengan tenggat waktu yang telah diberikan oleh Dosen. Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun meneliti ”Analisis Perancangan Centralized Authentication  untuk Hotspot user menggunakan Mikrotik Router OS di Jaringan RT/RW NET NALDNET Prambanan”, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan baru dan yang terutama sekali penyusun juga banyak mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu terlebih dahulu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
  1. Ibu dan Ayah yang telah memberikan dorongan dan motifasi baik moril maupun material serta doa restunya dalam pelaksanaan kegiatan Mempersiapkan Pendirian Usaha.
  2. Ibu Resi Utami, selaku Dosen Jaringan komputer.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga dengan di buatnya laporan ini dapat bermanfaat, khususnya untuk penulis dan umumnya untuk kita semua.
Yogyakarta, Desember 2014

   
    Penulis
 

DAFTAR ISI


2.3 WDS……………………………………………………………………………………………..5
2.4 MIKROTIK ROUTEROS……………………………………………………………………….5
2.5 HOTSPOT………………………………………………………………………………..……..6
2.6 DHCP…………………………………………………………………..………………………..7
2.6.1FUNGSI DHCP……………………………………………………..……………………..…..7



BAB I

PENDAHULUAN


    1. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi maka semakin berkembang pula pola-pola jaringan yang digunakan dalam setiap perushaan untuk bisa mengelola perusahaan dengan baik. Kegiatan dan permasalahan yang dihadapi semakin lengkap dan memerlukan penanganan yang serius mengenai pengamanan jaringan. Keamanan jaringan memang sangat penting dalam sebuah perusahaan seperti warnet. Tetapi tidak sedikit perusahaan yang belum melaksanakan pengamanan jaringan secara baik Banyak lembaga bisnis ataupun non bisnis yang menggunakan sistem keamanan jaringan untuk mengelola keamanan jaringan komputer secara otomatis. Sistem kemanan jaringan merupakan sistem yang terkontrol dan tersusun secara baik di dalamnya

    1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu permasalahan

pada HS.NADI.NET Prambanan, yaitu:

      1. Bagaimana membangun sebuah jaringan wireless berbasis HotSpot dengan menggunakan MikroTik sebagai router OSr.

      1. Bagaimana mengatasi lemahnya sinyal wireless dengan menambah repeater sebagai penguat sinyal.


    1. Tujuan
Tujuan dari perancangan jaringan Hotspot ini adalah :

      1. Memudahkan pelanggan untuk mengakses internet.

      1. Mengetahui cara membangun jaringan Wireless menggunakan WDS (Wireless Distribution System).



    1. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan sistem hotspot ini adalah untuk mengetahui sedikit tidaknya tentang konsep jaringan hotspot serta konfigurasinya dan sedikit mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan topologi jaringan WDS (Wireless Distribution System).


























BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan


Sebuah jaringan terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain, dan saling berbagi informasi.

Konsep jringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika, dari group riset Harvard University yang dipimpin oleh profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong maka dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa di jalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Ada beberapa jenis jaringan, yaitu :

      1. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan.

      1. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi yang menggabungkan jaringan LAN.

      1. Wide Area Network (WAN)

WAN  adalah  jaringan  yang  lingkupnya  biasanya  sudah  menggunakan

sarana satelit ataupun kabel bawah laut. (Andrian Tarigan,2009)

    1. WiFi

Wi-Fi juga ditulis Wifi atau WiFi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk
koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".

    1. WDS (Wireless Distribution System)

Wireless Distribution System (WDS)  yang disebut juga sebagai Wireless

Repeater merupakan sistem untuk mengembangkan jaringan nirkabel tanpa harus menggunakan kabel sebagai backbone untuk access point, melainkan memanfaatkan jalur nirkabel dari access point. Kekurangan repeater adalah bisa mengurangi performansi wireless LAN. Repeater harus menerima dan mengirim setiap frame pada kanal radio yang sama, mengakibatkan terjadinya peggandaan jumlah trafic pada jaringan. Hal ini terjadi jika digunakan banyak repeater. Untuk contoh topologi WDS dapat dilihat pada Gambar 2.1























Gambar 2.1 Topologi WDS




    1. MikroTik RouterOS

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins. Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.

Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.( http://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik)


    1. HotSpot

Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless

LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett Steward. Hotspot juga dikenal dengan istilah captive portal. Cactive Portal akan menagkap semuatrafik dari klien dan akan memeriksa apakah klien tersebut sudah terotentikasi atau belum untuk menggunakan sumber daya jaringan. Jika belum maka klien tersebut akan diperiksa untuk melakukan otentikasi terlebih dahulu.(Imam Cartealy,2013).
5






Salah satu fitur terkenal di dalam mikrotik yang merupakan salah satu metode untuk memberikan akses/layanan internet di area public dengan melalui proses autentikasi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, media yang digunakan bisa menggunakan kabel ataupun wireless. Cara kerja dari hotspot server ini dalam bentuk sederhana, hotspot akan melakukan block semua akses user dan user akan diminta untuk melakukan login via web browser. Apabila username dan password yang diisikan oleh user cocok dengan database hotspot, maka layanan akses akan diberikan. Kami akan memberikan contoh konfigurasi bagaimana cara mengintegrasikan 2 hotspot server yang sudah ada di 2 router yang berbeda (router A dan router B) dengan sebuah database UserManager yang akan terpasang di salah satu router (router A). (http://mikrotik.co.id)

Topologinya bisa seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.5 :

















Gambar 2.5 Topologi HotSpot

    1. DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sebuah server untuk memberikan IP Address secara dinamik kepada client. Server yang melakukan tugas memberikan IP address kepada client disebut dengan DHCP server, sedangkan komputer yang menerima IP address secara dinamik dari DHCP server disebut client.
Sebelum memulai tugasnya membagikan IP address kepada client, sebelumnya DHCP server terlebih dahulu harus memiliki sekumpulan IP address yang akan dibagikan kepada client, kumpulan IP address yang dimiliki oleh DHCP server untuk didistribusikan kepada client ini disebut dengan DHCP pool. Sebuah DHCP pool memiliki masa waktu sewa atau masa waktu pakai yang disebut dengan lease. Sehingga client diharuskan mengajukan permintaan IP address kembali kepada DHCP server begitu masa sewa IP address yang didapat sebelumnya sudah habis. Jika IP address yang digunakan sebelumnya belum terpakai oleh client lain maka client tersebut akan mendapatkan IP address baru yang sama dengan sebelumnya, tetapi jika IP address tersebut sudah terpakai oleh client lain maka DHCP server akan memberikan IP address baru kepada client sesuai dengan DHCP pool yang ada.
      1. Fungsi DHCP

        1. DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer
        2. DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja
        3. DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer
        4. DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar komputer










BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian proyek akhir ini dilaksanakan pada bulan Desember 2014 dilaksanakan di Perpustakan Amikom.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses perancangan dan pembuatan HotSpot Server adalah sebagai berikut:
      1. Satu Unit PC/Laptop

Latop berfungsi untuk proses konfigurasi jaringan


3.2.2   Router Board MikroTik RB450G / MikroTik RouterOS Level 4

Router Board ini berfungsi sebagai server hotspot dan untuk manajemen jaringan,dengan level standart yaitu OS Level 4. Dalam perancangan ini tidak dibutuhkan fitur yang banyak, oleh karena itu tidak dibutuhkan level tinggi untuk rancangan ini dan juga dengan harga yang terjangkau.

      1. Access Point

AP berfungsi sebagai media jaringan hotspot. Perangkat yang digunakan adalah Ubiquiti NanoStation M2 dengan power yang cukup besar dan berkualitas tinggi.

      1. Kabel UTP Cat6 AMP

Kabel UTP Cat6e digunakan untuk penghubung jaringan dan juga power untuk koneksi AP ke POE dan Router. Dengan merk AMP original agar penggunaan bisa dalam jangka waktu yg lama dan untuk mengurangi masalah pada koneksi kabel.



      1. Winbox

Winbox merupakan aplikasi remote yang di keluarkan mikrotik sendiri, berfungsi untuk mempermudah konfigurasi router dengan tampilan windows.

      1. Mozilla Firefox

Mozilla berfungsi untuk percobaan browsing pada saat request access internet hingga muncul halaman login.
      1. Cisco Paket Tracer
berfungsi untuk membuat simulasi perancangan jaringan

    1. Prosedur Kerja

Untuk mendapatkan data dan informasi yang baik dan tepat, maka penulis

menggunakan teknik sebagai berikut:

      1. Studi Literatur

Studi literatur adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan bahan rujukan berupa referensi yang bersifat teoristis dari buku-buku dan sumber bacaan lain yang dapat mendukung topik.

      1. Persiapan software

Tahapan ini dilakukan persiapan softeware yang mendukung dalam perancangan sistem jaringan yaitu cisco paket tracer.

      1. Pengambilan data lapangan

Data  lapangan  dibutuhkan  sebagai  data  untuk  perancangan  jaringan

Hotspot dan dibutuhkan data.

      1. Perancangan Jaringan

Seluruh informasi dan survey lapangan akan dirancang membangun jaringan HotSpot

      1. Analisa Hasil Simulasi

Tahapan ini merupakan tahapan analisa dari hasil uji coba serta melakukan perbaikan terhadap rancangan apabila ditemukan kekurangan atau kesalahan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN



    1. Perancangan Jaringan

Berdasarkan hasil survei, pengamatan dan penerapan letak Access Point pada HS.NADI.NET Prambanan, maka dapat di rencanakan sebuah jaringan HotSpot. Dalam perencanaan ini, tahap - tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :


Hasil Rancangan Penempatan AP (Access Point) dan Topologi Jaringan dapat dilihat pada Gambar 4.1 :

Gambar 4.1 Topologi  Jaringan HS.NADI.NET Prambanan









  1. Konfigurasi server HotSpot

No
Jenis
IP address
SubnetMask
Default Gateway
1
Server 0
192.168.0.1
255.255.255.0
192.168.0.100
2
Server 1
192.168.1.2
255.255.255.0
192.168.1.1
3
Server 2
192.168.1.3
255.255.255.0
192.168.1.1
4
Router
192.168.1.1
255.255.255.0
192.168.0.100
5
PC 0-43
DHCP
DHCP
DHCP

Gambar 4.2 contoh pengaturan  HS.NADI.NET Prambanan












Gambar 4.3 contoh pengaturan Router





















Gambar 4.4 contoh pengaturan DSL-Modem







Gambar 4.4 contoh pengaturan CLOUD




    1. Uji Coba Jaringan

Dibawah ini adalah gambar pengiriman pesan untuk mengetahui apakah jaringan tersebut bisa terhubung

Gambar 4.2 contoh pengiriman pesan  HS.NADI.NET Prambanan







BAB V
PENUTUP
    1. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  dari  penelitian  dan  perancangan  jaringan  HotSpot  di

HS.NADI.NET Prambanan, dapat di ambil kesimpulan bahwa :

Dengan adanya jaringan HotSpot di HS.NADI.NET Prambanan

      1. Sistem keamanan yang digunakan pada jaringan wireless (access point) ini sudah diatur oleh server..

      1. Jaringan ini menggunakan DHCP server, sehingga server membagi IP Address sebanyak mungkin yang mengakibatkan loading yang lama pada saat banyak user yang aktif.


  1. Saran

    1. Keamanan sudah diatur oleh server, tidak ada salahnya saat konfigurasi juga mempelajari bagaimana caranya mengamankan sebuah jaringan.

    1. Sistem jaringan HotSpot pada HS.NADI.NET Prambanan ini memerlukan operator untuk pembuatan dan penambahan user HotSpot.

    1. Bandwidth internet di HS.NADI.NET Prambanan sangat kecil, diaharapkan kedepannya untuk menambah bandwidth demi kelancaran jalur akses internet.









DAFTAR PUSTAKA






Ringkasan dari IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.12  No.2, February 2012: Cybercrime: A threat to Network Security oleh Ammar Yassir and Smitha  Nayak, Department of Computing, Muscat College, Sultanate of Oman


Syafrizal, Melwin (2011). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.



1 comment:

  1. Rbbzone: Proposal Jaringan Komputer Analisis Perancangan Centralized Authentication Untuk Hotspot User Menggunakan Mikrotik Router Os Di Jaringan Rt/Rw Net Naldnet Prambanan >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Rbbzone: Proposal Jaringan Komputer Analisis Perancangan Centralized Authentication Untuk Hotspot User Menggunakan Mikrotik Router Os Di Jaringan Rt/Rw Net Naldnet Prambanan >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Rbbzone: Proposal Jaringan Komputer Analisis Perancangan Centralized Authentication Untuk Hotspot User Menggunakan Mikrotik Router Os Di Jaringan Rt/Rw Net Naldnet Prambanan >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    ReplyDelete