Era Big Data
Big Data …? ada beberapa kalangan mungkin belum familiar dengan kata ini. Namun ini bukan teknologi baru bagi sebuah produsen yang memiliki ribuan bahkan jutaan konsumen seperti Yahoo, Google dan perusahaan besar lainnya. Diera digitalisasi seperti sekarang sangat mudah mendapatkan data, dalam setiap menitnya satu orang mampu menyumbangkan data dengan kapasitas minimal 10 mb, mulai dari mengirim pesan di BBM, voice note hingga yang paling besar penggunaan berbagai media sosial. Tanpa sadar kita telah menyumbangkan data yang semakin hari semakin besar jumlahnya jika data ini hanya dibiarkan tentunya tidak akan mendatangkan manfaat dan hanya menghabiskan storage.
Beberapa hari lalu tepatnya tanggal 3-4 desember telah diadakan Konferesi Big Data Indonesia 2014 di Yogyakarta. Gelaran yang diadakan oleh PT Dua Empat Tujuh tersebut berlangsung di Grha Sabha Praman, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Big Data adalah salah satu istilah di dunia teknologi untuk korporasi yang sedang menanjak popularitasnya. Istilah ini mengacu secara umum pada data dalam jumlah sangat besar dan rumit yang tak bisa diproses secara "tradisional". Dengan perkembangan era digitalisasi yang semakin melekat pada kehidupan sehari-hari sangat diperlukan pengolahan big data secara tepat sehingga dapat menambah nilai guna dari big data yang sudah ada. Dengan adanya data yang diolah secara tepat, banyak solusi-solusi yang bisa diciptakan untuk menjawab permasalahan sehari-hari, kenapa demikian ?. alasanya karena big data dikumpulkan dari berbagai karakter manusia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya saat mereka mulai memberikan statement mengenai satu product atau masalah yang timbul akan terdapat banyak solusi yang bisa dipakai dalam menyelesaikan problem tersebut, hal ini juga akan mendorong para produsen-produsen untuk bisa menciptakan inovasi dari pola kebiasaan konsumen yang telah terekan dalam big data.
Salah satu contoh solusi yang digambarkan dalam penggunaan big data menggunakan Social data analysis. Solusi ini banyak diminati berusahan karena akses data yang di ambil dari social media, seperti facebook dan twitter, yang mudah di dapat tanpa memerlukan biaya tambahan dalam mencari data. Dengan social data analysis perusahaan pemakai big data dapat mengembangkan kemungkinan lain seperti untuk sentiment analysis, customer segementation, dan mengukur efektifitas marketing.
No comments:
Post a Comment